Jumat, 24 Maret 2017

Periode Bani Umayyah



Periode Bani Umayyah
Untuk pertumbuhan ilmu pengetahuan islam masa bani umayah masuk dalam kategori periode ketiga, yaitu periode pertumbuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan islam yang berlangsung setelah masa kenabian dan masa khulafaur rasyidin. Kedua masa itu termasuk masa-masa awal, sehingga hanya ada sedikit kemajuan. Kemajuan kecil ini hanya diwarnai dengan perkembangnya ilmu-ilmu keagamaan dan sebagian kecil ilmu-ilmu pengetahuan umum.
Faktor yang menyebabkan kurang pesatnya perkembangan ilmu-ilmu pengetahuan pada masa ini, salah satunya adalah faktor pemerintah bani umayah yang lebih suka pada membangun kekuatan pemerintahan atau politik yang cenderung otoriter.
Pada masa bani umayah ada tiga aktifitas keilmuan yang berkembang dengan sendirinya yaitu aktifitas pengembangan ilmu-ilmu agama, karena didorong semangat agama yang sangat kuat; aktifitas pengembangan filsafat, karena ahli agama diakhir bani umayah mempergunakan filsafat untuk melawan yahudi dan nasrani; aktifitas pengembangan ilmu sejarah, karena ilmu-ilmu agama memerlukan riwayat atau asal-usul suatu masalah keilmuan.
a.       Aktivitas pengembangan ilmu-ilmu agama
Aktivitas pengembangan ilmu pengetahuan di bidang agama dapat di identifikasikkan menjadi 2 bagian sebagai berikut
1.      Kelembagaan sebagai pusat aktifitas keilmuan islam
Pada masa itu, masjid-masjid menjadi semacam lembaga sebagai pusat kehidupan dan kegiatan ilmu pengetahuan, terutama ilmu-ilmu agama islam. Seorang ustaz duduk di halaman masjid dan para murid duduk di sekelilingnya membentuk halaqah (lingkaran) untuk mendengarkan pelajaran yang di sampaikan oleh ustaz. Kadang dalam satu masjid terdapat beberapa khalakah dengan ustadz dan pelajaran yang berbeda- beda. Kadang pula ustaz menggunakan rumahnya untuk mengajar. Pada zaman ini belum ada sekolah atau gedung khusus sebagai tempat belajar beberapa ustaz pada masa ini adalah Abdullah bin Abbas,Khasan Basri, Ja’far As-Sidiq,dll. Kota-kota yang menjadi pusat kegiatan pendidikan ini masih seperti pada zaman khulafaur Rasyidin,yaitu Damaskus, Kufah, Basrah, Mesir, dan beberapa pusat pendidikan baru seperti Kordoba, Granada, Kairawan, dll
2.      Materi Kajian Imu Pengetahuan
Materi kajian ilmu-ilmu agama yang berkembang pada masa ini dapat di masukan ke dalam kelompok Al-Ulum al-Islamiah ( ilmu-ilmu Islam), yaitu ilmu-ilmu Al-Qur’an, al-hadis, fikih, tarikh, ulumul lisaniah, dan jughrofi. Ilmu-ilmu Islam itu sendiri dapat di bagi menjadi 3 bagian yaitu:
a.       Al-Ulum asy Syar’iyah, yaitu ilmu-ilmu agama Islam
b.      Al-Ulum al-Lisaniyah, yaitu ilmu-ilmu untuk memastikan bacaan Al-Qur’an, menafsirkan dan memahami Hadis
c.       At-Tarikh wal Jugrafi, yaitu ilmu sejarah dan geografi.
C. PERKEMBANGAN ILMU-ILMU KEALAMAN ( Ulum At-Tabi’iyah)
            Ilmu-ilmu pengtahuan yang tergolong kepada ilmu-ilmu ke alaman banyak di salin dari bahasa asing ke dalam bahasa Arab dan di sempurnakan untuk kepentingan ke ilmuan umat Islam. Ilmu-ilmu itu juga mengalami perkembangan yang bagus, meskipun tidak sebagus perkambangan ilmu ke islaman. Ilmu-ilmu alam yang tumbuh dan berkembang pada masa bani Umayyah antara lain:
1.      Ilmu kimia
Khalifah Yazid bin Mua’wiyah membuat program gerakan penerjemahan buku-buku asing ke dalam bahasa Arab. Khalifah mendatangkan beberapa orang Romawi yang bermukim di Mesir, diantaranya Maryanis seseorang pendeta yang mengajarkan ilmu kimia. Penerjemahan ke dalam bahasa Arab di lakukan oleh Isthafun.
2.      Ilmu astronomi
Ilmu astronomi mengalami perkembangan cukup pesat pada masa itu. Mungkin karena ilmu ini sangat di perlukan untuk kepentingan berperang dalam rangka perluasan wilayah dakwah Islam. Panglima perang pada masa dinasti Umayyah yang menggemari ilmu binatang adalah Khalid bin Walid. Beliau sangat menggemar ilmu ini sehingga dikeluarkan sejumlah uang untuk mempelajari dan membeli alat-alatnya. Kegemaranya terhadap astronomi, membuatnya selalu dekat dengan para ahli ilmu bintang setiap kali hendak terjun ke medan perang.
3.      Ilmu kedokteran
Penduduk di Damaskus pada waktu itu sudah cukup mampu dalam baca dan tulis, bahkan tidak sedikit yang menguasai bahasa-bahasa asing. Mereka telah banyak menyalin dan enerjemahkan berbagai macam ilmu ke dalam bahasa Arab seperti ilmu-ilmu kedokteran. Salah satu karyanya adalah karangan Qis Ahrun dalam bahasa Suryani yang di salin ke dalam bahasa Arab oleh Masajuaihi. Dengan sendirinya, ilmu kedokteran dapat berkembang dengan baik pada masa itu.
4.      Filsafat Islam
Filsafat sebenarnya baru tumbuh setelah gerakan filsafat muncul di akhir masa bani Umayyah untuk melawan pemikiran Yahudi dan Nasrani yanga selalu menyerang dan mendiskreditkan ajaran Islam. Pemikiran teologis dari agama Kristen sudah berkembang lebih dulu sebelum datanhnya Islam dan masuk ke ingkungan Islam secara sengaja untuk merusak kaidah Islam. Karena itu timbul keinginan kaum muslimin untuk menggali pemikiran yang bersifat teologis, sehingga dapat menolak ajaran-ajaran teologis dari agama Kristen. Ilmu itu kemudian di sebut ilmu kalam. Ilmu kalam dalam perkembangannya menjadi ilmu khusus yang membahas tentang berbagai macam pola pemikiran yang berbeda dari ajaran Islam sendiri. Hal ini didukung oleh banyaknya ayat Al-Qur’an yang memerintahkan untuk membaca, berpikir, dan menggunakan akal yang semuanya mendorong umat Islam, terutama para ahlinya untuk berpikir mengenai segala sesuatu guna mendapatkan kebenaran dan kebijaksanaan. Dalam perkembangan selanjutnya, ilmu kalam berkembang menjadi filsafat Islam.
5.      Ilmu sejarah
Pada masa bani Umayyah, pengkajian ilmu sejarah menghasilkan trikh yang terbagi dalam 2 kategori ilmu.
a.       Ilmu tarikh Islam, yaitu sejarah kaum muslimin dengan segala perjuangannya serta riwayat hidup pemimpin-pemimpin mereka. Sumber tarikh dalam bidang ini adalah amal perbuatan mereka sendiri.
b.      Tarikh umum, yaitu sejarah bangsa-bangsa lain yang dipelajari dan disalin dengan sungguh-sungguh sejak masa bani Umayyah. Hal ini karena khalifah mereka termasuk orang-orang yang paling gemar untuk mengetahui orang-orang ternama dari sejarah bangsa-bangsa lain. Namun demikian, ilmu sejarahh pada masa bani Umayyah baru dalam tahap awal pertunbuhan. Ilmu sejarah mulai berkembang pesat pada masa Abbasiyah.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Nur Hijahyani Blogger Template by Ipietoon Blogger Template